Jenis Bisnis Online :
Forex Online Trading ==> Forex Online trading mulai booming semenjak banyak orang sudah mengenal
internet, yaitu sekitar tahun 2007-2008. Sebelumnya , bermain forex (foreign
Exchange) hanya bisa dijalankan oleh orang yang memiliki modal sangat besar dan
dilakukan secara offline by phone kepada pialang. Sekarang, forex trading bisa
dijalankan dimana saja asal ada komputer/PDA/Smarthphone asal ada koneksi
internet. Untuk mendaftar kepada broker forex pun saat ini tak perlu ribet
dengan banyak persyaratan. Asal memiliki identitas ID, dan menyetorkan modal
sedikitnya $10, siapapun bisa mulai berdagang forex. Forex adalah berdagang
mata uang asing/falas, jadi ada teknik untuk menganalisa harga pasar. Dan tentu
saja ada untung dan rugi, karena forex adalah perdagangan (forex trading).
Forex beresiko tinggi, jika dilakukan tanpa pengetahuan teknikal dan
fundamental. Ada resiko ada untung, resiko tinggi untung juga besar.
Bisnis Forex adalah suatu jenis perdagangan atau
transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara
lainnya (pasangan mata uang atau pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama
di dunia dalam waktu 24 jam secara berkesinambungan. Pada prosesnya, investasi
valas (valuta asing) / investasi forex ini memang terdapat sebuah kegiatan jual
beli mata uang asing. Akan tetapi pada prakteknya kita mendapat keuntungan dari
currency alias fluktuasi “nilai” mata uang itu sendiri. Ketika terjadi
fluktuasi atau naik turunnya nilai mata uang tertentu, hal ini digunakan untuk
mengais laba oleh para forex trader.
Jadi ketika nilai mata uang akan naik, kita melakukan
aksi beli pada mata uang tersebut, maka suatu ketika bila kita menjualnya
dengan harga tinggi kita akan mendapatkan keuntungan. Bila akan turun, kita
harus “menjual” mata uang tersebut untuk memperoleh profit. Kenapa menjual? kan
tidak punya barang untuk di jual? Maka, fungsi forex broker sangatlah berperan
penting di sini. Kita istilahnya ‘meminjam’ sebagian uang asing tersebut dari
broker untuk dijual. Kemudian ketika harga sudah turun kita bisa mendapat
profit dari penjualan uang tersebut. Perlu dipahami bahwa forex hanya menjual
& membeli mata uang asing, pada prinsipnya bisnis ini memang bisa dibilang
mudah. Tapi pada kenyataannya tidak demikian. Pemain bisa saja profit terus
dalam forex, tetapi bila kekuatan margin (modal) kita hanya sedikit, broker
akan memperingatkan kita kalau modal kita sebagai jaminan kurang.Jika tidak
segera kita inject (deposit), maka uang jaminan sebelumnya akan hilang alias
kita bisa bangkrut.
Bisnis Forex (Foreign Exchange) merupakan sebuah currency
trading. Maka apabila modal yang dimiliki sedikit, kita harus bisa menghitung
kekuatan dari modal kita itu. Bisa dibawah minus sampai berapa poin, dan risiko
kehilangan berapa agar tidak sampai margin call. Maka di sinilah peran
manajemen keuangan (money management). Kita dituntut untuk mampu menghitung
kekuatan margin yang kita pakai. Semakin kecil transaksi Bisnis Forex yang
dilakukan, semakin kecil pula resiko kehilangan.
Analisis/Tanggapan
Pendapat Saya mengenai bisnis online forex jual beli mata uang yang disetarakan dengan emas (dinar) dan perak (dirham)
haruslah dilakukan dengan tunai/kontan (naqdan) agar terhindar dari transaksi
ribawi (riba fadhl), sebagaimana dijelaskan hadits mengenai jual beli enam
macam barang yang dikategorikan berpotensi ribawi.
Emas dan perak sebagai mata uang tidak boleh ditukarkan
dengan sejenisnya misalnya Rupiah kepada Rupiah (IDR) atau US Dolar (USD)
kepada Dolar kecuali sama jumlahnya (contohnya; pecahan kecil ditukarkan
pecahan besar asalkan jumlah nominalnya sama).
Dalam prakteknya, untuk menghindari penyimpangan syariah,
maka kegiatan transaksi dan perdagangan valuta asing (valas) harus terbebas
dari unsur riba, maysir (spekulasi gambling) dan gharar (ketidakjelasan,
manipulasi dan penipuan). Oleh karena itu jual beli maupun bisnis valas harus
dilakukan dalam secara kontan (spot) atau kategori kontan. Motif pertukaran
itupun tidak boleh untuk spekulasi yang dapat menjurus kepada judi/gambling
(maysir) melainkan untuk membiayai transaksi-transaksi yang dilakukan rumah
tangga, perusahaan dan pemerintah guna memenuhi kebutuhan konsumsi, investasi,
ekspor-impor atau komersial baik barang maupun jasa (transaction motive). Di
samping itu perlu dihindari jual-beli valas secara bersyarat dimana pihak
penjual mensyaratkan kepada pembeli harus mau menjual kembali kepadanya pada
periode tertentu di masa mendatang.